Indramayu, MDINews – Penyidik Bareskrim terjunkan ratusan Personil Kepolisian memasuki Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu Jawa Barat untuk melakukan penggeledahan.
Upaya penggeledahan dilakukan untuk mendapatkan barang bukti yang terkait dalam dugaan penistaan agama oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang yang telah menyandang status tersangka.
Penggeledahan dilakukan selama beberapa jam di Area Al-Zaytun dalam proses pencarian barang bukti, Polisi memulai penggeledahan mulai dari Asrama hingga Tempat lainnya.
“Jadi hari ini Bareskrim Polri melaksanakan kegiatan penggeledahan di Ma’had Al-Zaytun pada pukul 14.00 WIB tim dari Bareskrim Polri dan didampingi oleh Polres Indramayu dan Polda Jawa Barat telah masuk ke Ma’had Al-Zaytun untuk melakukan penggeledahan,” kata Kapolres AKBP Fahri Siregar di Gerbang Al-Zaytun, Jumat (4/8/2023)
Selama proses pengeledahan tidak ada perlawanan bahkan cenderung kondusif tanpa perlawanan. Justru, Pihak Al-Zaytun kooperatif membantu proses penggeledahan.
“Tak ada perlawanan semua berjalan begitu kondusif dari Pihak Al-Zaytun bahkan kooperatif membantu proses penggeledahan dan bahkan kami didampingi oleh Pihak Al-Zaytun dan kita disaksikan oleh saksi lain seperti Camat dan Perangkat Desa.”
Terlihat, Petugas memeriksa sejumlah masyarakat yang hendak masuk ke Al-Zaytun. Tak hanya itu, Bahkan polisi melakukan pengecekan terhadap bagian setiap kendaraan.
Baca Juga : Polda Jawa Barat Lakukan Pengeledahan Di Al-Zaytun
Penjagaan ketat yang dilakukan oleh Kepolisian diluar area Al-Zaytun guna memastikan proses pemeriksaan berjalan dengan baik meskipun Bareskrim Polri selama pemeriksaan tidak menemukan barang yang mencurigakan.
Dalam penggeledahan polisi melakukan pemeriksaan tanpa pandang bulu. Bahkan, salah satunya dilakukan terhadap Istri dari Panji Gumilang.
“Betul ya (Istri Panji Gumilang). Semuanya kita lakukan pemeriksaan siapapun juga yang keluar dan masuk. Disini kita lihat ada beberapa pintu ya jadi yang digunakan untuk keluar masuk Ma’had Al-Zaytun hanya di gerbang utama bagian Utara. Tandasnya
kalo pesantren di giniin harusnya lembaga yang terpapar teroris di periksa juga dan lembaganya di priksa