banner 728x250

Butuh Keadilan!!! Dia yang Teraniaya Dia yang Terlapor

MDI NEWS | Jakarta, – Viral di media sosial seorang perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya berinisial BB, tapi malah ia yang ditahan polisi.

“Ini kakak kandung gue, namanya Putri Balqis. 14 tahun berumah tangga, belasan kali dianiaya suami. Sampai hampir kehilangan nyawa,” kata Sahara Hanum dalam Twitter-nya, Rabu (24/5).

banner 325x300

kumparan sudah mendapatkan izin untuk mengutip dan menggunakan foto-foto yang diunggahnya.”Bulan Februari terjadi penganiayaan terhadap kakak gue, di mana kakak gue matanya disiram Bon Cabe, dijedotin kepalanya ke tembok dan dijambak rambutnya,” kata Sahara.

Balqis, menurut adiknya itu, langsung mendatangi polisi melaporkan KDRT yang dialaminya. Balqis pun divisum.

Pada saat yang bersamaan, menurut Sahara, suami Balqis melaporkan balik Balqis dengan laporan KDRT.di langsir kumparan.com.

“Setelah menunggu 2 bulan, anehnya, tanpa ada saksi, kakak gue malah jadi tersangka juga dan ditahan di Polres Depok selama 2 hari sedangkan suaminya tidak ditahan sama sekali,” kata Sahara.

Suami Punya Pistol

Sahara mengatakan kakaknya itu selalu diam dan bertahan karena suaminya mengancam akan membunuh keluarga.

“Kakak gue tahu suaminya punya pistol jadi dia takut melaporkan ini ke polisi,” kata Sahara.

Saat akhirnya Balqis melaporkan KDRT ini ke polisi, yang terjadi kemudian sungguh mengagetkan.

“Malah berbanding terbalik, kakak gue ditahan di Polres Depok, tidak boleh bertemu anak-anaknya yang masih kecil,” ujar Sahara.

Didesak Damai

“Didesak untuk ambil jalur damai sama keluarga suaminya tapi kakak gue enggak mau,” kata Sahara.

Sahara mempertanyakan, kenapa kakaknya itu malah dijadikan tersangka?

“Apa kakak gue harus meninggal dulu baru dapat keadilan?” ujar Sahara.

Menurut Sahara, kakaknya mesti dirawat di rumah sakit karena punya asam lambung akut. Itu pun mesti dikawal dan tidak boleh bertemu anak-anak. “Saat ini kakak gue nge-drop banget,” ujar dia.

Beberapa media berusaha mengkonfirmasi kasus ini ke Polres Depok, tapi belum ada respons.(red)

https://aksigenerasi.org/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *