banner 728x250

Hawu Kompor Tradisional

Foto: HAWU Ciherang, Subang. Istimewa, MNr Nuriman 

MDI NEWS | Jabar, – Hawu berasal dari kata awu. Dalam bahasa Jawa, awu ini berarti “abu”, sedangkan dalam bahasa Sunda, abu disebut sebagai lebu. Dikutip dari situs resmi kemendikbud.go.id

banner 325x300

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, hawu ini adalah sebuah tungku untuk melakukan kegiatan masak memasak.

Hawu terbuat dari beberapa jenis bahan, seperti tanah liat, batu, maupun batu bata. Walaupun sudah mulai ditinggalkan, hawu ini masih bisa ditemukan di beberapa toko perabot, namun sudah jarang. Rata-rata hawu yang dijual saat ini adalah yang berbahan dasar tanah liat.

Zaman sekarang dunia era globalisasi ilmu teknologi yang semakin berkembang. Akan tetapi ada beberapa orang Sunda yang masih kuno dalam penyajian masakan dengan tidak menggunakan kompor pada umumnya sekarang ini.

Hawu Kompor Tradisional
Hawu Kompor Tradisional

Dijumpai salah seorang di desa Ciherang, Subang masih ada yang menggunakan alat memasak “Hawu”. Saat memasak ada sebuah ruangan khusus di luar rumahnya sebagai dapur tradisional, di mana di sana diletakkan hawu.

Awak media mdi.news sempat mewawancarai, Ibu Juminah, hawu yang digunakan adalah sebagai alat masak tambahan. Kadang menggunakan kompor, tapi lebih senang menggunakan hawu.

“Iya hemat dan enak untuk memasak,” kata dia saat dijumpai, Sabtu 27 Mei 2023.

“Bahan yang digunakan sederhana, cukup kayu bakar. Mudah untuk didapatkan dikebon. Rasa masakan yang diperoleh dari memasak memakai hawu sangat berbeda dengan masak menggunakan kompor. Aroma alami dan khas menurutnya menjadi daya tarik tersendiri untuk tetap menggunakan hawu,” ucap dia.

Jika memakai alat kompor yang model sekarang ini, kadang kurang enak rasa masakannya dan untuk membeli gas, bahan bakarnya juga mahal. Jadi itu juga salah satu alasan memasak pakai hawu,” tambah dia.

https://aksigenerasi.org/

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *