banner 728x250

Kemensos Pupuk Asa Mishal Jalani Terapi untuk Penyandang CP

MDI NEWS | Makassar, –  Mishal dan neneknya lantas dibawa ke kantor BBPPKS Makassar untuk kemudian menerima layanan residensial. Mishal dan neneknya akan tinggal di asrama dalam lingkungan BBPPKS Makassar selama menjalani terapi.

Sesuai dengan kondisi Mishal, pihak BBPPKS Makassar menganggap bahwa sembari menjalani terapi obat di RS Wahidin, Mishal juga perlu mendapatkan layanan fisioterapi. Oleh karena itu BBPPKS mengajak Sentra Wirajaya untuk berkolaborasi.

banner 325x300

Mishal tergolong anak yang ceria dan sangat ramah. “Dia suka sekali tertawa. Siapa pun yang panggil, dia pasti senyum,” ungkap Minneng.

Berbeda dengan anak-anak penyandang CP lainnya yang kerap menjerit kesakitan saat otot-ototnya diterapi, Mishal justru lebih sering tertawa lepas saat menjalani fisioterapi, apalagi saat diajak bercanda oleh fisioterapisnya. Gelak tawanya yang lucu dan renyah mewarnai setiap sesi terapi. Suara cekikikan khas anak kecil yang menggemaskan itu menghilangkan suasana suram seperti seberkas sinar matahari yang menembus langit mendung. Manakala langit sedang cerah pun, kegairahan yang tertangkap dari senyum dan tawa Mishal seolah tak mau kalah membuat ruang poliklinik Sentra Wirajaya terasa ceria.

Hampir sebulan menjalani fisioterapi, Mishal sudah dapat duduk meski masih perlu ditopang karena otot punggung dan lehernya masih lemah. Tangan kanannya yang dulu kaku kini sudah bisa menggenggam. Kakinya yang selama ini menyilang dan kaku, kini telah bisa digerakkan.

“Alhamdulillah, sekarang sudah banyak perubahan. Berbeda dengan tempat-tempat terapi yang kami datangi sebelumnya,” ujar sang nenek. Ia pun berharap sang cucu dapat sembuh dan menjalani hidup sebagaimana anak-anak lainnya. “Anak ini masih bisa ada sampai hari ini, itu artinya Tuhan punya maksud yang terbaik buat dia,” lanjutnya.

Asa keluarga tentang masa depan Mishal mulai terbangun kembali. Untuk itu, Minneng tetap antusias untuk membawa Mishal menjalani fisioterapi sepanjang bulan Ramadan ini. “Pas awal puasa saja kami pulang ke kampung. Senin pertama di bulan puasa, kami akan kembali ke sini untuk terapi,” kata Minneng bersemangat.

Selain fisioterapi, Mishal juga akan mendapatkan alat bantu berupa HKAFO (Hip, knee, ankle, foot orthose) dari Sentra Wirajaya. Alat tersebut akan membantu menopang dan menstabilkan otot pada tulang belakang dan panggul, juga membantu mengontrol spasticitas pada lutut serta mencegah kontraktur pada sendi pergelangan kaki. Tujuan utama penggunaan alat ini adalah untuk membantu pasien berdiri dengan memfungsikan kembali otot-otot yang lemah.

Tentu tidak ada yang ingin keceriaan Mishal meredup. Sebab itu, semua pihak yang terlibat diharapkan tetap solid, tekun, dan pantang jenuh demi terwujudnya kesejahteraan sosial bagi Mishal dan keluarganya.

Penulis : Iin Saputri

Editor : Intan Qonita N

https://aksigenerasi.org/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *