banner 728x250

Kisah Ujian Di Balik Kesuksesan wanita Tangguh Founder Gerai Lengkong

MDI. NEWS – Jakarta . Acara religi Siraman Qolbu bersama Mamah Dedeh tayang setiap hari di layar kaca televisi pukul 05.00 WIB di Stasiun MNC TV . Menghadirkan dari berbagai Narasumber langsung yang menceritakan pengalaman hidupnya,baik tentang kesuksesan dan juga masalah yang sedang dihadapinya dan menceritakan kepada pemirsa televisi di rumah untuk dijadikan sebagai pelajaran dan hikmah kehidupan, tentunya dengan bimbingan Mamah Dedeh dan juga dipandu oleh Irfan Hakim.

banner 325x300

Founder Gerai Lengkong Lista Hurustiati,SH.MH hadir sebagai bintang tamu dalam acara Siraman Qolbu bersama Mamah Dedeh menceritakan pengalaman hidupnya tentang Kesuksesan dalam mengelola pelaku UMKM di kota Tangerang Selatan menyampaikan bahwa Awal berdiri Gerai lengkong pada masa Pandemi Covid 2020 dimana banyak para pelaku usaha yang bangkrut ,dan banyak toko yang tutup seperti Mall sepi dan juga kondisi waktu itu tidak boleh keluar rumah dalam waktu cukup lama. Maka tercetus lah sebuah ide untuk membuat Gerai sebagai wadah pelaku usaha UMKM yang berada di wilayah Tangsel yang dapat membantu ekonomi keluarga sehinga bisa lepas dari permasalahan keuangan . Senen 3 /06/24.

Kemudian untuk nama Lengkong kami ambil dari sebuah tempat yang penuh dengan Sejarah di wilayah kota Tangsel sehinga kami namakan Gerai Lengkong.

 

Di balik kesuksesan ibu lista dalam mengelola Gerai Lengkong masih ada Cobaan , Tanya irfan hakim.

 

Jadi betul, hidup kami ada cobaan yaitu melalui pernikahan kami , jadi kami menikah selama 15 tahun dengan orang nomor satu Kota Tangerang Selatan . Ada suatu waktu kita sebagai perempuan harus menentukan sikap dan mengambil keputusan , ya alhamdulillah kembali lagi kepada qodho ,kodrat dan takdir Allah SWT .

 

Karena saya selalu diajarkan oleh Bunda, Bagaimana kita harus Bisa siap kapan pun karena harta, tahta , kedudukan, suami, anak semua adalah titipan. kita harus punya 3 cinta yaitu cinta kepada Allah, Anak anak dan suami,nah kalau salah satu diambil oleh allah maka kita harus siap, semua cinta karena Allah SWT.

 

Lanjut Irfan bertanya, Proses bagaimana bisa menerima dengan kenyataan yang ada?

 

” Semua saya niatkan karena Ibadah, nah kalau beribadah dalam berumah tangga tidak mendapatkan kenyamanan , ketenangan, buat apa? jadi saya berikanlah opsi seperti itu , sampai terakhir kalau memilih kekuasaan ya sudah, yang ketiga saya pilih mundur , lebih mengalah .Karena mau bagaimana pun juga saya berpikirnya mau apa sih kita hidup , Apa yang di cari dan sampai berapa lama kita hidup? Jadi saya pilih opsi ke tiga yaitu mengalah untuk mundur”, ujarnya.

Saya ambil keputusan dengan kepala dingin walaupun awalnya dar, der, dor pikiran kita, tapi tengah malam kita bangun sholat Tahajud dan menyerahkan masalah kepada Allah , terus kita mencoba berpikir apa sih yang kita cari hidup ini? Nah atas dasar dari pemahaman itu , saya hanya di titipkan dua anak oleh Allah SWT, dan Alhamdulillah sekarang Anak -anak saya sudah besar dan sudah bisa mandiri, lalu apa yang harus yang bisa saya berikan .

 

Kemudian Mama dedeh menambahkan dalam Tausyiahnya kepada pemirsa, Ada ujian baik suami ganteng,istri cantik,Kedudukan ,Insentif naik, penghormatan, harga diri dan kekuasaan. saya tanya kepada Anda Mau diuji yang buruk atau yang baik ? Jawabnya Baik, tuh kan curang pasti jawabnya seperti itu, dalam tanda kutip kebanyakan manusia , kalau diuji dengan yang buruk banyak yang berhasil , diuji dengan yang baik mereka merasa keenakan , bagaimana cara menghadapinya , binatang berkali – kali merangkang lalu Manusia jalan berteriak, kepala tempat otak, kemaluan tempat nafsu , mana yang paling Tinggi? Otak.

 

Maka kalau jadi manusia pakai otak jangan pakai nafsu, Contohnya nie Lista cucu saya makanya satu Frekuensi dengan saya, satu jalur ada benang merah, orang bertanya ngapain sih ribut soal harta , ngapain sih masing masing ada rezekinya , yang namanya manusia pasti ada ujian ya sekolah SD bisa lulus pasti ada ujiannya begitu juga seterusnya, makanya apapun yang kita peroleh saat ini, itu berdasarkan perjuangan kita , sesuai dengan Ujian kita, bukankah pribahasa semakin tinggi pohon semakin menerka, artinya ujian makin berat hasilnya makin keren , tenang aja ada ini (otak) ada Allah yang mengatur hidup.

 

” Lista juga bilang perceraian dibenci Allah , Mana yang di benci?kalau suami istri baik baik tidak ada permasalahan mereka bercerai, itu sesuatu yang halal di benci oleh Allah SWT, kalau seorang perempuan di cerai oleh suaminya Masa Iddah nya kata Allah dijawab dalam alquran , haid keramas jawabnya tiga kali ,kalau perempuan di cerai pada masa Hamil masa Iddah nya sampai melahirkan, kalau misalnya yang meninggal suaminya masa Iddah nya 14 hari , massa iddah ini bukan tidak boleh keluar rumah dalam tanda kutip tidak boleh melamar, dilamar, menikah yang diharamkan, aturan ilmu Fiqih seperti itu”, ucap Mamah Dedeh dalam acara Siraman Qolbu.

 

Kemudian Bunda Lista bertanya misalnya dalam sebuah rumah tangga kami sama sama punya anak , sampai sejauh mana hak anak dalam mengomentari hubungan kami sebagai keluarga ?

 

Jadi begini si Duda punya tiga anak Janda punya dua anak , yang menjadi pertanyaan Apa sih Haknya mereka? jadi ketika seorang suami berani menikahkan Emaknya otomatis berani membiayai kehidupan anak anaknya , resiko kawin sama Janda bonus anak dua, Pertanyaan sejauh mana para anak ini dari kedua belah pihak bisa ikut masuk atau campur dengan pernikahan yang masih ada ?

 

Kalau yang ditanya sejauh mana, kalau memang Rasional dan keinginan sebagai manusia pasti kepingin anak anak mengerti ibu yang baru ,kalau dari pihak istri kepingin anak anak mengerti ayah yang baru bagaimana? Cari sisi persamaannya bukan perbedaan nya , saya bilang dengan Lista dan Pemirsa kita melihat sisi positif yang paling banyak itulah langkah kita , seharusnya seorang anak bisa menghargai kehidupan yang baru dari orang tua kita, tapi karena anak belum sampai menjadi orang tua, menjadi istri , belum menjadi suami,maka yang mereka lakukan karena Ego Mereka, jadi yang namanya kehidupan kita harus siap dengan mental kita apapun yang terjadi , yang namanya manusia punya kewajiban bekerja, berusaha maksimal diiringi Doa hasilnya serahkan kepada Allah SWT”, ujar Ustadzah Kondang Siraman Qolbu MNC TV.

 

 

Wartawan : Kerry

https://aksigenerasi.org/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *